Asep dan Yusuf


Asep Rahman sudah 15 tahun dia meninggalkan dunia gay. Dulu sebelum dia menikahi lilis (janda beranak 1) Asep adalah seorang kuli bangunan. Asep mengenal dunia gay tidak lain adalah dari teman-teman sesama kuli bangunannya. setiap malam dia selalu menjadi pemuas napsu teman-temannya, Asep selalu dijadikan bot karena dia orang paling muda di antara kuli bangunan lainnya. Pada saat itu Asep berumur 28 tahun, sedangkan 4 teman asep yang lain mereka berumur +35 tahun. Awalnya memang Asep tidak mau menjadi budak sex teman-temannya, tapi setelah beberapa lama Asep mulai menikmati sodokan-sodokan kontol kuli-kuli bejat itu, bahkan tidak jarang Asep yang meminta sendiri agar lobangnya dibuahi.
Umur 30 tahun Asep dijodohkan dengan seorang janda beranak 1 (lilis) oleh bapaknya. mau tidak mau Asep harus menikah dengan lilis karena paksaan orang tua. 
Lilis janda muda yang ditinggal mati oleh kardi, semasa hidupnya lilis perempuan yang bahagia karena suaminya seorang petani yang cukup sukses untuk ukuran petani didaerah itu. Begitu Kardi meninggal semua hartanya jatuh kepada lilis, 2 petak sawah, 2 ekor sapi dan lima ekor kambing+rumah yang ditempati menjadi sepenuhnya milik lilis.
Setelah menikah dengan lilis Asep tidak lagi kerja menjadi kuli, dia sekarang sibuk dengan profesi barunya sebagai petani. setiap pagi Asep pergi kesawah untuk menngurus tanaman padi, menjelang siang dia mengambil rumput untuk pakan kambing dan sapi. Karena kesibukan barunya Asep jadi tidak mempunyai waktu untuk dunia gay nya walaupun kadang dia sangat merindukan sodokan kontol-kontol dipantatnya, tapi mau bagaimana lagi namanya dikampung pasti sangat sulit mendapatkan kontol tidak seperti dikota waktu Asep kerja sebagai kuli.
Lima belas tahun kemudian Asep bertemu dengan yusup (35thn) seorang guru SD yang ditugaskan dikampungnya. entah kenapa Asep sangat tertarik dengan Yusup, perasaan dulu setiap kali tubuhnya ingin dijamah laki-laki sekarang datang lagi. setiap hari Asep selalu bertemu dengan Yusup karena rumah Asep bersebelahan dengan rumah kos yang ditinggali Yusup. Yusup selalu berpenampilan rapih, kulitnya putih dan rambut yang tertata rapih layaknya guru kebanyakan, mungkin karena penampilan dan pembawaannya yang sopan Asep jadi tertarik dengan Yusup. 
Layaknya seorang gay, Asep selalu memberi perhatian lebih kepada Yusup. Kadang Asep membawakan makanan, kopi, rokok untuk Yusup, istrinya tidak pernah curiga karena Asep selalu beralasan itung-itung balas budi karena Yusup adalah guru dari anak Asep disekolah. Jika ada kesempatan Asep juga selalu menginap dirumah Yusup, sekedar menemani mengobrol, nonton bola dan tentu saja agar dapat terus dekat dengan kontol Yusup.
Malam ini Asep kembali menginap dirumah Yusup karena nanti malam ada pertandingan sepak bola. “ mas saya tidur dulu ya, nanti kalo sudah mulai bangunin saya ya!” Yusup izin untuk tidur. “iya silahkan” kata Asep. sudah dua jam berlalu, lima belas menit lagi acara bola dimulai. Asep berbalik untuk membangunkan Yusup yang tidur dibelakangnya, deggg Asep sangat terkejut saat berbalik, dia melihat sarung yang digunakan Yusup melorot sampai setengah paha dan parahnya Yusup tidak memakai apa-apa dibalik sarung itu. pandangan Asep tidak lepas dari kontol Yusup yang setengah tegang lengkap dengan jembu lebat, kontolnya lumayan gede walaupun tidak segede punya Asep. asep terangsang melihat pemandangan ini, dia ingin sekali menyentuh dan menduduki kontol itu, tapi tentu saja dia tidak berani. Peusss tiba-tiba listrik padam, Asep segera mematikan tv dan tidur disebelah Yusup.
Dikegelapan Asep mengelus-ngelus kontonya sendiri yang dari tadi sudah tegang, dia menurunkan celananya sampai bawah paha lalu tangan kirinya mengelus ngelus lubang pantatnya sendiri, tidak sulit buat lubang itu menerima 1 jari asep yang sudah dilumuri ludah, jari itu keluar masuk di memek Asep. Asep sudah sangat bernapsu dia bosan dengan jari dan ngocok, dia mencari akal untuk memegang kontol Yusup. “aaah” yusup mengubah posisi tidurnya, sekarang dia tidur menghadap kearah Asep dan tentu saja kontolnyapun menghadap langsung kepantat Asep. tidak mau menyianyiakan kesempatan Asep langsung melepas celananya dan langsung memposisikan pantatnya agar bersentuhan dengan kontol Yusup, degesek-gesekan terus digesek-gesekan pantat bohai itu, lama-kelamaan kontol Yusup terasa mengeras dan itu membuat Asep semakin bernapsu. “uhmmmm” asep melenguh saat kontol itu pas berada diujung lubang pantatnya, dia mendorong pantatnya pelan pelan agar kontol itu masuk, aaah hangatnya, aah lembutnya, aah nyamanya kontol yusup pikir Asep. Asep menghentikan dorongan pantatnya tapi sesaat setelah itu dia merasakan seperti kontol itu mendorong sendiri menyeruak memeknya yang sudah becek oleh ludahnya sendiri, Asep agak sedikit terkejut tapi ia juga merasa senang. Kontol itu mendorong dengan cukup kuat membuat asep sedikit merasakan sakit seperti pertama kali dulu dia di entot oleh teman temannya, blesss kontol itu sudah masuk semua, sesaat tidak ada gerakaan kontol itu hanya diam didalam dan berkedut-kedut. Asep berpikir apakah Yusup masih tidur dan tidak sengaja mendorong kontolnya masuk atau dia sudah bangun dan dia juga menikmati, aaaahh peduli setan pikir Asep yang penting sekarang dia mendapatkan kenikmatan dulu urusan malu biar itu pikir nanti saja. Asep kembali mendorong pantatnya lalu menariknya mendorong lalu menarik sambil tangannya mengocok kontolnya sendiri, aah ahh ahh desahan pelan Asep yang tidak bisa dia control lagi, ahh ahha hha hha asep semakin gelagapan karena kontol Yusup juga bergerak seirama gerakan pantat Asep, tidak lama kemudian kontol itu berhenti bergerak dan Asep merasakan semburan semburan hangat dilubang pantatnya, tak maukalah Asep pun mempercepat kocokan kontolnya, crooot croot banyak sekali pejuh yang keluar mengotori tikar yang dia tiduri. Kontol Yusup yang mulai loyo keluar dengan sendirinya dari pantat Asep dan Yusup mengubah posisi tidurnya membelakangi Asep. Ada rasa penyesalan pada diri Asep, apa yang harus dia katakana besok pada yusup dan bagaimana kalo dia marah, tapi Asep berharap kalo Yusup menyukainya.
Pagi-pagi Asep tebangun dan dilihatnya Yusup sudah tidak ada disebelahnya, mungkin dia mandi pikir Asep, segera Asep pulang karena dia malu kalo harus bertemu dengan Yusup saat ini.
Asep merasa sangat bersalah kepada Yusup, dia terus memikirkan kejadian semalam, sedang memotong rumputpun dia terus terbayang bayang rasa nikmat semalam dan itu membuat kontolnya nagceng sepanjang hari, dia ingin mengulangi tapi takmungkin untuk meminta langsung kepada Yusup.
Gerrr gerrr gerrr HP Asep berbunyi memecah konsentrasinya yang sedang memotong rumput. Betapa terkejutnya asep, ternyata sms itu dari Yusup, “mas ini celananya ketinggalan”. Aduh betapa malunya Asep mendapat sms seperti itu, dia lupa tadi pagi dia pulang hanya memakai sarung. “aduh iya tadi ketinggal mas” Asep membalas dengan sedikit ragu. Lama… Yusup tudak membalas pesan itu, Asep berharap harap cemas menunggu balasan pesan dari Yusup. Tanpa pikir panjang Asep kembali mengirim pesan, “maapkan saya mas, saya khilap semalam”. Tak lama Yusup membalas “tak apa mas ”. “mas tidak marah” Asep meyakinkan. “nggalah mas, kan sama-sama enak” Yusup membalas dengan kata kata yang cukup membuat Asep salah tingkah. “kalo enak, boleh lagi dong mas” Asep membalas dengan genit seperti anak perempuan yang baru diperawani.”boleh aja kalo mas mau, tapi saya takut” Yusup kembali membalas.”takut kenapa mas, kan enak” Asep membalas seperti merayu Yusup. “Saya takut mas kalo disodomi, tapi kalo nyodomi saya mau” Yusup seperti ketakutan kalo kalo dirinya akan disodomi.
Asep: kenapa mas berpikir kalo saya bakalan nyodomi mas? Kan saya sukanya disodomi 
Yusup: maskan lebih tua dari saya, biasanyakan kalo yang lebih tua itu jadi suaminya yang muda jadi istrinya, tapi saya gak mau jadi istri mas saya maunya jadi suami mas.
Asep: jadi gimana? saya bolehnih jadi istri mas? Mas juga bolehko jadi suami saya.
Yusup: iya boleh dong mas, saya malah seneng jadi punya teman bobo 
Asep: mas mulai nakal ya sekarang, bikin saya mau aja nih 
Yusup: mau apa nih? Jangan panggil mas dong, kitakan udah suami istri, anggilannya sayang aja ya.
Asep: mau anumu, hehehe. Iyadeh sayang.
Yusup: kamu dimana sekarang? Kerumah dong kalo mau.
Asep: lagi cari rumput sayang disawah, mas emang ga ngajar?
Yusup: kalo gitu saya aja ya sayang yang main kesawahmu disana ada gubugkan? Sekarangkan hari minggu mas sayang.
Asep: ooh iya, iya kesini aja. Ditunggu digubuk ya, 
Yusupun segera bergegas pergi kesawah Asep, dia sudah membayangkan akan kembali menikmati lobang Asep yang tidak kalah nikmatnya dengan lubang istrinya yang sudahlama dia tidak entot karena istrinya jauh, sepanjang jalan kontol Yusup terus tegang dan membuatnya harus berulangkali membenarkan posisi kontolnya takut kalo kalo ada warga yang melihat.
Sesampainya digubuk Yusup langsung menegur Asep dengan ragu-ragu “ halo mas”. Begitupun Asep, dia sendiri sangat gugup dan hanya menjawab sekenanya saja “iya mas”. Kata kata sayang yang terlontar di sms tidak berani mereka katakana karena mereka masih canggung. Lama mereka hanya diam, karena Asep sudah tak tahan diapun mulai membuka pembicaraan, “jadi gmana sekarang, sayang” Yusup memberanikan diri memanggil Asep dengan sayang. “terserah kamu aja, mau langsung juga boleh” Asep pun mulai berani.
Sejurus kemudian mereka melakukan lagi seperti semalam didalam gubuk sawah. Asep yang seumur-umur tidak pernah nyepong kontol, dia dipaksa dengan paksaan sayang oleh Yusup untuk nyepong kontolnya, begitupun dengan ciuman dan ngisap susu. Dulu waktu dia dientot kuli boro-boro di cium atau di isep teteknya yang ada langsung lobangnya aja yang jadi incaran, tapi dengan yusup dia banyak belajar variasi sex. Pertama asep disuruh nungging kaya anjing lalu tanpa melepas baju dan celana hanya diturunkan saja celananya karena takutnya ada orang datang, Yusup memasukan kontolnya dari belakang, dengan posisi ini yusup bisa leluasa ngentot sambil meluk Asep dari belekang, tangan kiri Yusup menelusup kebalik kaos Asep dan meremas remas susu Asep tanpa ampun, tangan kanannya memegang kontol Asep yang sesekali yusup kocok, sedangkan bibirnya tidak mau lepas dari pipi dan bibir Asep yang sudah basah oleh liurnya dari tadi.” Ahhh ahh ahhh ahh sayang ahh” Asep mengerang pelan seperti lonte di ewe om om. ‘sutt jangan berisik sayang nanti ada orang” kata yusup sambil kembali menyumpal mulut asep dengan mulutnya. “ahhhh” Asep keluar lebih dulu, pejuhnya menyembur dan berserakan mengotori dinding gubuk yang terbuat dari bilik bambu, tak lama kemudian Yusup menyusul dan menumpahkan pejuhnya didalam lobang Asep. setelah itu Yusup kembali mencium Asep dan mengucapkan terimakasih.
Setelah kejadian hari itu mereka hampir setiap hari melakukan praktek sodomi, dimanapun tempatnya asalkan ada kesempatan pasti mereka lakukan, di gubuk sawah, di hutan, dirumah Asep, dan yang paling aman dirumah Yusup. Malah pernah mereka mau melakukannya di wc umum dekat pasar, tapi karena mereka takut ketauan akhirnya Asep hanya menghisap kontol yusup, dan yusup memasukan dua jarinya untuk menggantikan kontolnya ke lubang Asep. 
Semakin lama semakin jarang saja Asep menjamah memek lilis, paling kalo lagi kasihan saja Asep berusaha ngewe lilis walaupun itu jarang berhasil karena kontolnya tidak ngaceng dengan maksimal. Tapi untungnya lilispun tidak banyak menuntut karena dia sudah menopause.
Kebejatan guru dan petani tua ini terus berlanjut sampai sudah tidak ada jarak lagi diantara mereka. Setiap pekan Yusup selalu pergi ke kecamatan hanya sekedar untuk pergi kewarnet mendownload video porno gay untuk ditonton dengan istrinya. Lobang Asep sudah sepenuhnya menjadi milik Yusup, duahari saja lubangnya tidak dijamah dia bisa uring uringan seperti anak perawan datang bulan. Yusup paling malas kalo harus nyukur jembutnya, tapi Asep suka dengan kontol yang jembutnya dicukur, alhasil hampir setiap minggu Asep mencukur jembut Yusup,kebiasaan Asep juga suka meminum pejuh Yusup itu gara garanya Asep sering nonton film blue gay yang dibawa Yusup. mereka memang sudah seperti suami istri tapi mereka juga tidak meninggalkan kewajiban mereka sebagai guru dan juga sebagai kepala keluarga.
Untuk informasi, yusup sudah mempunyai istri dan 2 orang anak, dia tinggal di kecamatan yang berbeda dengan desa yang ditinggalinga, dulu dia sering pulang, paling tidak seminggu sekali, tapi setelah Yusup punya Asep yang lubangnya bisa dipake kapan aja dan mulutnya sudah pinter ngemut Yusup sekarang jadi jarang pulang, paling cepet dia pulang 2 minggu sekali. 
Semakin lama umur Asep dan Yusup semakin tua, sudah 4 tahun mereka berhubungan sebagai pasangan gay itu berarti umur Asep sekarang sudah 49 tahun sedangkan Yusup 39thn, tapi itu tidak menurunkan libido mereka malah Asep semakin binal dan semakin haus sex, kadang-kadang Yusup sampe tidak sanggup untuk melayani istrinya itu, alhasil kalo sudah begitu Yusup selalu memuaskan istrinya dengan jilatan dimemeknya atau jari yang menggantikan kontolnya untuk ngewe. Yusup punya rencana untuk pergi kekota, dia ingin sekali membelikan Asep kontol mainan yang bisa Asep gunakan kalo kontolnya lagi cape, karena Yusup suka kasihan melihat Asep kalo sedang horni, segala pisang, mentimun, terong dia jadikan pelampiasan untuk memenuhi memeknya, tapi rencana itu belum terlaksana sampai sekarang.

Comments

Popular posts from this blog

CERITA GAY " SATPAM KONTOL BENGKOK "

CERITA GAY " KENEK BUS DAN PETUGAS JAGA BUSWAY "

CERITA SEX GAY " SATPAM PLN "