Balada Anak Kampung bagian 24
Selesai pertemuan tadi Danil keluar dengan wajah lega.
Perkara ini bisa di selesaikan secara kekeluargaan.
Mbak Anik dan Mas Irwan setuju untuk mengembalikan bisnis itu pada Danil sepenuhnya.
Papa dan Mama ikut menengahi, Radit juga ikut membantu memediasi Papanya.
Danil pun memberi Kompensasi Atas Jasa Mbak Anik dan Suaminya dalam mengembangkan bisnis itu.
Mereka pun berpelukan,saling meminta maaf.
Sekarang saatnya menemui Bayu dan mengajaknya untuk bersenang senang.
Ia kembali ketempat tadi. Namun Bayu tak ada di sana.
Acara Resepi telah usai. Tamu Tamu sudah pulang,hanya saudara dan kerabat saja tinggal
Suasana terlihat agak sepi.
Acara Hiburan masih dilanjutkan hingga pukul 24.
Danil pergi ke dekat Pentas,mungkin saja Bayu ada di sana.
Band penghibur sedang memainkan House Music,musik energik yang mengajak para penonton untuk bergoyang.
Tiga Penyanyi cewek tampak melakukan goyangan erotis yang merangsang syahwat para lelaki.
Sorak sorai terdengar menggema saat cewek cewek itu melakukan gerakan gerakan birahi.
Danil meneliti wajah wajah lelaki muda yang sedang menonton.tak ia temukan Bayu disana.
Danil mengeluarkan iphone dan menghubungi ponsel Bayu,namun tak ada sambungan.
Suara Operator mengabarkan nomer yang ia tuju tidak Aktiv.
" kemana...Bayu..." pikir Danil heran,apa yang telah terjadi padanya.
Danil meneruskan pencariannya
Ia pergi keluar dan mencari di tempat parkir mobil, Bayu tak pergi kesana.Danil juga melongok ke sebuah warung bakso dan bertanya pada pemiliknya tentang Bayu,namun tetap tak ada hasil.
Danil kembali kedalam,ia melihat Dedi,ponakannya sedang ngobrol dengan temannya.
Dedi seumuran dengan Bayu,ia sudah berkenalan dengan Bayu tadi.
" Ded..liat ..Bayu..ga.." tanya Danil.
Dedi menoleh." tadi..kan dia sama Angela.."
" nggak ..ada. Om udah tanya...setelah ngobrol.. Mereka tak tahu..lagi ..dia kemana.."
" aku..juga nggak liat dia lagi..Om.."
" Gini...aja ..Om mintaTolong.. Cari Bayu..Ya
Dedi mengangguk dan pergi berkeliling.ia juga mengajak temannya untuk ikut.
Danil kembali kedalam Rumah,hatinya mulai cemas. Ia teringat Rencananya dengan Bayu sore tadi.
Ia akan mengajak Bayu ke hotel,agar Bayu punya pengalaman dengan cewek
Ia duduk di kursi Sofa, memegang iphone ,berharap Bayu Muncul.
Pandangannya menerawang.
Mama Danil yang sedang berbincang dengan Ranti anaknya yang kedua,merasakan kegelisahan putra bungsunya itu.
" Nil..ada..apa mukamu.. pucat.. gitu"tanya si mama.
Danil tak menjawab.Hatinya masih kalut.
Si mama duduk di dekat Danil,ia memegang bahu putranya." NiL..ada masalah..apa...
Danil menoleh,wajahnya masih terlihat pucat
" Bayu.. hilang...ma"katanya lirih
" HIlLAANg... " suara Mama Danil terdengar begitu keras sehingga menarik perhatian saudara saudara yang lain untuk mendekat.
" HiLANG.. Kenapa... nil".
" Aku sudah mencarinya.. Kemana..mana.. Tapi dia tak ada..ponselnya juga.. Mati.."
" Mungkin..lagi nonton Band..baterainya habis.." kata si Papa menenang putranya.ia memegang Bahu Danil.
Danil menggeleng.Papanya berdiri dan memandang pada Anak dan cucunya.
" hey... Kalian.. Semua.. Tolong..cari Bayu..Ya.." kata Opa pada Anak dan kerabatnya yang sedang berkumpul.
Terdengar suara suara keheranan.
Para pun ibu menyuruh Anaknya untuk mencari.
Angela danTiara masuk dan mendekati Danil.
" tak..ada.. Om.kami sudah mencari ke setiap sudut.Bayu nggak ditemukan.."lapor Angela.
" Om.. Tadi.. Waktu kami ngobrol.. Ada seorang lelaki yang mendatangi .Bayu.."kata Tiara menambahkan
" seorang Lelaki.. Siapa.. " tanya Danil heran.
" kepalanya stegah botak..di lehernya.. ada tato"
" iYa.. Om." sela Angela" aku baru ingat kayaknya..
itu Bang Erik. Ia mengatakan pada Bayu ada masalah dengan Ayahnya.."
"Erik..." terbayang oleh Danil wajah Erik ,adik kandungTania itu pernah marah dan mengancamnya.
" aku akan buat perhitungan denganmu" kata Erik saat menjemput kakaknya untuk pergi.
Danil masih ingat Raut wajah Erik yang menyimpan dendam.
" Pasti..dia..menculik.. Bayu.."kata Danil marah." kenapa Anakku yang jadi korban..."
Radit keluar dari Rumah,ia sempat mendengar ada keributan diluar.ia sudah berganti pakaian dengan pakaian yang biasa ia kenakan sehari hari
Baju kaos dan celana jeans.
" Om..Danil..Ada...apa.. Om" tanya Radit ketika memperhatikan muka Danil.
" Bayu... Hilang.. Dit..sepertinya ..di Culik..."
" Di Culik...gumam Radit.ia memandang sekeliling,seperti mereka reka apa yang terjadi.
" Baru..ingat..kebetulan aku pasang Cctv di berbagai tempat.." seru Radit." yuk kita lihat rekamannya...
Radit mengajak Danil ke ruang tengah,kedua Orang tua Danil juga ikut,mbak Ranti dan ponakan Danil juga masuk kedalam.
Ruang tengah yang biasa penuh dengan perabot,terlihat kosong,hanya dialasi dengan karpet.
Dindingnya ditutup dengan kain berwarna kuning emas.
Ditengahnya penuh dengan makanan.
Berbagai macam kue dan agar agar tersedia di dalam piring. kopi dan teh tersedia dalam gelas yang ditutup.
Danil dan saudara yang lain duduk bersandar.
Radit pergi ke kamarnya,ia keluar membawa laptop,charger dan sebuah hardisk portabel.
Radit berdiri di tengah,ia menjauhkan beberapa makanan,agar ada ruang yang cukup untuk meletakan peralatannya.
" Om...Lihat... Ini.." kata Radit setelah menekan keyboard dan menggerakan mouse.
Danil dan semua mata yang hadir tertuju pada layar Laptop.
" Ternyata.. Benar...Bayu di culik.. Erik.."ucap Danil dengan penuh kemarahan.
Radit menjelaskan Kronologi penculikan Bayu.
Pukul empat sore,Erik datang sendiri sebagaI Tamu undangan.selesai memberi Kado,Erik pergi ke tempat hidangan prasmanan diletakan.
Sambil makan Erik mengawasi.
Pandanganya tajam
setiap tamu yang masuk yang masuk ia teliti.
Kamera jelas merekam gerak gerik Erik.
Pukul empat dua puluh,Danil dan Bayu datang.
Erik mulai mengawasi Bayu.
Ia ikut mendekat saat terjadi keributan antara Danil dan kakak sulungnya.
Erik terus megamati Bayu.ia duduk agak jauh dibelakang.
Terkadang gambarnya tertutup oleh kehadiran tamu tamu lain.
Radit memasang banyak kamera dengan resolusi tinggi.
Tak sulit baginya menemukan Erik.Kamera jelas merekam semuanya.
Saat Bayu dan Danil makan,Erik berpindah lebih dekat.
Dan ia pun bertindak cepat,ketika Danil meninggalkan Bayu.
Erik memanggil Bayu yang sedang berkumpul dengan para cewek.
Ia pun menciptakan kepanikan pada Bayu.
" kita dengar apa yang di katakan Erik." ucap Radit sambil menggerakan mouse.
"Bang.. ayah...kenapaa..bang" terlihat rekaman Bayu yang menyusul Erik.
Setelah Jauh dari Angela Erik mengatakan bahwa Ayahnya kecelakaaan.
Bayu makin cemas.ia terus bertanya,saat Erik memegang tangannya Agar berjalan lebih cepat.
Kedua orang itu akhirnya menghilang ke arah semak belukar.
Lalu sepi.
Radit menunggu beberapa saat,barangkali ada orang yang mengikuti...namun keadaan tetap ..sepi.
Samar samar terdengar suara minta tolong.
Radit meningkatkan volume.Itu suara Bayu.
lalu terdengar suara mulut dibekap...suara mobil meraung...terdengar cukup keras..namun perlahan berkurang..akhir nya sunyi.
" sepertinya Erik tak bekerja sendiri.. Om" kata Radit setelah menganalisa rekaman tadi." pasti ia menyewa preman untuk melancarkan aksinya..
" nampaknya.. Begitu dit.....Bayu itu punya kemampuan bela diri...Kalau.cuma menghadapi Erik seorang dia pasti mampu mengalahkannya tapi di bantu tiga,empat preman Bayu pasti tak berdaya..
" kita Lapor.. Polisi Nil.." kata Papa Danil.
Danil menganguk." besok..saya akan laporkan.."
Radit mendekati Danil." Aku minta Maaf...Om.. Aku yang mengundang Erik....
Aku tak menduga Erik sudah merencanakan ini...."
Danil menggeleng." bukan salahmu..dit..kita tak pernah tahu apa yang di rencanakan sesorang pada kita." kata Danil sambil mengusap kepala Radit.
" Aku ikut bertanggung jawab atas kejadian ini..Om."kata Radit sambil memandang Danil." aku akan bantu Om mencari Bayu..."
Danil termenung." Jika Erik berani... Melukai Bayu.. Aku habisi dia.." gerutu Danil.
""Aku yakin Erik tak akan melukai Bayu..Om." ujar Radit berusaha menenangkan kecemasan Danil.
" Erik hanya minta tebusan.."
" Tebusan..Erik..minta Tebusan..tanya Oma agak panik
Radit mengangguk.
Seluruh Keluarga Danil sudah mengenal keluarga Tania,sebab mereka masih punya hubungan kerabat.
" jika Erik minta uang.. Minta saja padaku..knapa.. Harus menculik Bayu.anak itu tak tahu apa.apa."sesal Danil.
Danil memandang Radit.
" bertahun tahun.. Om berusaha mendekati Bayu..dia selalu menolak untuk ikut....sekarang saat hubungan kami membaik..Bayu..di culik...
Suara Danil serak..air mata membasahi pipinya.
Ia merasa bersalah atas semua ini.
" nil..kamu istiraharat...mama yakin Bayu akan selamat." hibur si mama.
Radit memeluk Danil.
Danil menumpahkan isi hatinya pada Radit." kamu tahu..dit..meski Bayu cuma anak tiri..Om menyayangi dia lebih dari apapun."
" Iya..Om.. kita..semua sayang Bayu..."
Radit mengajak Erik istirahat di kamar tamu.Danil sedang terguncang,ia akan menemani Danil.
Meski ia harus menunda malam pertamanya dengan Anisa.
Bersambung.
Comments
Post a Comment